FOXLINE NEWS
Mode Gelap
Artikel teks besar

Pusat Peradaban Islam Sulawesi Selatan LP2M UINAM Gelar Sosialisasi Buku Pedoman Kampus Peradaban


MAKASSAR, Foxnesia.com – Pusat Peradaban Islam Sulawesi Selatan  Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar menggelar kegiatan Sosialisasi Buku Pedoman Kampus Peradaban. 

Acara ini berlangsung di Sultan Alauddin Hotel and Convention, Senin (27/11/2025).

Kegiatan tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat dan sivitas akademika UIN Alauddin Makassar, di antaranya Sekretaris LP2M, perwakilan Dekan Fakultas Syariah dan Hukum, Wakil Dekan II Fakultas Syariah dan Hukum, Direktur dan Wakil Direktur Pascasarjana, para Kepala Pusat di lingkungan LP2M, serta perwakilan mahasiswa.

Dalam sambutannya, Prof. Dr. H. Andi Marjuni, M.Pd., selalu sekretaris LP2M UINAM Ia menjelaskan bahwa penyusunan Buku Pedoman Kampus Peradaban menjadi langkah penting dalam mempertegas identitas UIN Alauddin sebagai Center for Islamic Civilization. Buku tersebut diharapkan menjadi panduan dalam menginternalisasi nilai-nilai peradaban Islam di seluruh aspek kehidupan kampus, baik bagi pimpinan, dosen, tenaga kependidikan, maupun mahasiswa.

“Pedoman ini bukan hanya untuk memenuhi indikator akreditasi, tetapi juga menjadi standar tata kelola dan perilaku berperadaban di lingkungan kampus,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya digitalisasi dalam penyebaran dan penerapan pedoman tersebut agar lebih efisien dan menjangkau luas. “Daripada mencetak dalam jumlah besar, akan lebih efektif jika disosialisasikan secara digital melalui berbagai platform media sosial dan kanal kampus,” tambahnya.

Dalam kesempatan itu, ia juga menyoroti pentingnya tata kelola kampus yang baik sebagai cerminan peradaban. Ia mencontohkan beberapa perguruan tinggi non-PTKIN yang mampu menampilkan manajemen modern dan lingkungan kampus yang nyaman serta inklusif. “Kita tidak perlu meniru semuanya, tapi kita bisa mengambil prinsip-prinsip manajemennya yang baik dan menyesuaikannya dengan kondisi UIN Alauddin,” ujarnya.

Selain itu, integritas akademik juga menjadi perhatian utama. Ia menegaskan bahwa peradaban tidak hanya dilihat dari kebersihan fisik atau keindahan taman kampus, tetapi juga dari kejujuran ilmiah dan etika akademik. “Ketidakjujuran akademik seperti plagiasi harus menjadi perhatian serius. Ini bagian dari moralitas akademik yang harus dijaga,” tegasnya.

Dalam buku pedoman tersebut, juga diatur indikator peradaban yang mencakup aspek fisik, akademik, inklusivitas, dan tata kelola kelembagaan. Ia menyebut UIN Alauddin telah menunjukkan kemajuan dalam penerimaan mahasiswa difabel serta pengarusutamaan kesetaraan gender.

“UIN Alauddin harus menjadi kampus yang inklusif, ramah terhadap difabel, dan berkeadilan gender. Ini bagian dari nilai-nilai peradaban Islam yang sesungguhnya,” katanya.

Menutup sambutannya, ia mengajak seluruh civitas akademika untuk bersama-sama menegakkan nilai-nilai peradaban dalam keseharian di kampus. “Peradaban bukan hanya tanggung jawab pimpinan, tetapi tanggung jawab kolektif seluruh elemen kampus. Mulai dari pimpinan, dosen, mahasiswa, hingga tenaga kebersihan dan keamanan, semuanya punya peran,” pungkasnya.

Acara sosialisasi ini diakhiri dengan sesi diskusi dan penyerahan Buku Pedoman Kampus Peradaban kepada para Kepala Pusat di lingkungan UIN Alauddin Makassar.

Wiwi
Tutup Iklan
Hubungi Kami untuk Beriklan