Video Dugaan Pemukulan di Sinjai Viral, Kapolres Sinjai Dinilai Arogan
September 02, 2025
MAKASSAR, Foxnesia.com - Gelombang sorotan teruju kepada Polres Sinjai setelah Kapolres diduga memukul massa aksi saat demo di depan Kantor DPRD Sinjai.
Salah satunya dari Isyal Aprisal aktivis Mahasiswa dari UIN Alauddin Makassar. Ia menilai Kapolres Sinjai mencoreng wajah demokrasi
"Peristiwa pemukulan terhadap mahasiswa yang tengah menyuarakan aspirasinya di depan Gedung DPRD Sinjai oleh Kapolres Sinjai bukan hanya mencoreng wajah demokrasi, tetapi juga menimbulkan pertanyaan besar: masihkah tindakan itu mencerminkan sosok seorang Kapolres yang seharusnya menjadi pengayom rakyat?," Ungkapnya.
"Apalagi, beredar luas sebuah video di publik yang memperlihatkan jelas tindakan Kapolres Sinjai memukul massa aksi dengan sikap arogan. Rekaman tersebut memicu gelombang kecaman dan memperkuat dugaan adanya tindakan represif yang tidak selayaknya dilakukan oleh seorang pemimpin kepolisian di daerah," lanjutnya.
Isyal Aprisal menjelaskan bahwa Kapolres adalah simbol kepemimpinan kepolisian di daerah, yang diharapkan mampu menampilkan keteladanan, menjaga marwah institusi, serta mengayomi masyarakat dengan pendekatan humanis. Namun, ketika seorang Kapolres justru turun tangan melakukan tindakan represif dengan memukul mahasiswa, citra tersebut runtuh seketika dan berubah menjadi potret arogansi kekuasaan.
"Mahasiswa yang hadir dalam aksi bukanlah musuh negara, melainkan generasi penerus bangsa yang menggunakan hak konstitusionalnya untuk menyampaikan kritik dan aspirasi rakyat. Tindakan kekerasan terhadap mereka sama saja dengan menutup ruang demokrasi dan merusak hubungan antara rakyat dengan aparat penegak hukum," kata ya.
"Pertanyaan publik pun mengemuka: apakah Kapolres Sinjai masih layak disebut pengayom masyarakat, atau justru telah menjadi bagian dari pihak yang menindas rakyat? Insiden ini jelas menodai semangat reformasi kepolisian yang selama ini digaungkan untuk membangun institusi Polri yang profesional, humanis, dan dipercaya rakyat," katanya.
"Tindakan pemukulan sekecil apapun oleh seorang pejabat kepolisian adalah bentuk kemunduran serius. Jika dibiarkan, ia hanya akan memperlebar jurang ketidakpercayaan masyarakat terhadap aparat. Karena itu, peristiwa ini harus menjadi perhatian khusus dan dipertanggungjawabkan secara terbuka agar keadilan dan marwah demokrasi tetap terjaga," kunci Isyal sapaan akrabnya.
Diketahui, video viral berdurasi satu menit menampilkan Kapolres Sinjai diduga memukul massa aksi menggunakan tongkat saat aksi unjuk rasa di depan Kantor DPRD Sinjai.
Par