Pemerintah Matim Didemo "Desak Permudah Rekomendasi Pembelian BBM"
September 30, 2025
MANGGARAI, Foxnesia.com - Sejumlah masyarakat yang berprofesi sebagai nelayan dan petani di Kecamatan Sambi Rampas melaksanakan aksi demonstrasi jilid II menuntut agar rekomendasi pembelian BBM dipermudah.
Keresahan masyarakat itu dimulai sejak tiga minggu yang lalu di bulan September tahun 2025, ketika Pemerintah Daerah Kabupaten Manggarai Timur melalui Dinas Pertanian, Dinas Kelautan dan Ekbang Migas Manggarai Timur mengeluarkan kebijakan rekomendasi pembelian BBM diurus dan dikeluarkan oleh Dinas Pertanian dan Dinas Kelautan.
Berdasarkan keresahan tersebut, Kordinator Aliansi Petani, Nelayan Mahasiswa Menggugat, Sugianto menyampaikan tuntutan bahwa mendesak Pemerintah Daerah Kabupaten Manggarai Timur melalui Dinas Pertanian dan Dinas Perikanan agar mengembalikan kewenangan pengeluaran rekomendasi dikembalikan ke tingkat Kelurahan dan Pemerintah Desa guna mendekatkan pelayanan dengan masyarakat kecil, petani dan nelayan.
"Massa aksi jilid II juga mendesak pihak manajemen SPBU Pota agar tetap melayani pembelian BBM bagi Petani dan Nelayan dengan menggunakan wadah cerigen untuk kebutuhan menyiram jagung dan bawang," ungkapnya, Selasa (30/09/25).
Sementara itu, massa aksi sempat terjadi kericuan dengan pihak keamanan sebelum diterima audies, pihak pertamina juga diduga mengirim orang dalam penggunaan alkohol untuk melawan masa aksi jilid II masyarakat hanya meminta agar pelayanan tidak dipersulit namun aksi saling dorong seperti musuh.
Pihak SPBU Pota Baba Cong selaku Pimpinan SPBU memberikan kebijakan bahwa besok akan memberikan jawaban terkait kebijakan pengisian silor dan pertalite 10 liter/hari, begitupun Kecamatan masih melakukan kordinasi kepada pihak Dinas terkait untuk membiarkan kebijakan terhadap nelayan.
Sugianto menegaskan bahwa apabila sampai hari kamis belum memberikan jawaban pasti maka masyarakat petani /nelayan dan mahasiswa akan segera melakukan aksi jilid III dan massa yang hadir lebih banyak dari massa aksi jilid 1 dan 2.
"Keputusan mutlak masyarakat dan mahasiswa aksi jilid III melakukan penolakan kedatangan Bupati Manggarai timur ditanah Sambirampas," tegasnya.
Haeril