KSEI FORKEIS UIN Alauddin Makassar Gelar FoSSEI Development Training
Juli 04, 2025
MAKASSAR, Foxnesia.com — Komunitas Studi Ekonomi Islam (KSEI) FORKEIS UIN Alauddin Makassar menyelenggarakan kegiatan FoSSEI Development Training (FDT) pada tanggal 04–06 Juli 2025.
Kegiatan ini mengusung tema “Beyond Competence: Membangun Integrasi dan Karakter Kader Ekonomi Syariah”, yang bertujuan untuk memperkuat kompetensi, integritas, serta jiwa kepemimpinan kader ekonomi syariah se-regional Sulselbaltra-Maluku dan sekitarnya.
Pada kegiatan ini, menghadirkan sejumlah tokoh inspiratif yang memiliki rekam jejak panjang dalam membina kader ekonomi syariah dengan membagikan ilmunya secara daring melalui platform Zoom.
Salah satunya adalah Mega Oktaviany pendiri sekaligus Direktur Eksekutif pertama KSEI FORKEIS UIN Alauddin Makassar, yang kini menjabat sebagai Sekretaris Dewan Pakar MPP KaFoSSEI periode 2024–2027.
Kehadiran beliau menjadi simbol penting kontribusi perempuan dalam pengembangan gerakan ekonomi Islam kampus.
Selain itu, FDT 2025 juga menghadirkan Dr. Ainul Fatha Isman, Presiden Nasional FoSSEI periode 2017–2018, serta Dr. Supriadi, dosen Perbankan Syariah UIN Alauddin Makassar yang juga merupakan mantan Direktur Program FORKEIS periode 2012/2013.
Turut hadir dua Presidium Nasional FoSSEI periode 2024–2025, yaitu Mohammad Aufa Rafiqe, yang membidangi Media, Data, dan Informasi, serta Rizqi Aulia Wildan Haqqi, yang membidangi urusan Keuangan.
Para pemateri ini membawakan materi penting terkait kepemimpinan ekonomi syariah, literasi organisasi, transformasi digital dakwah, dan pembentukan karakter kader dalam menjawab tantangan zaman.
Direktur Eksekutif UIN Alauddin Makassar, Andi Jahnur Itsnaieni Kaffah, dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh peserta yang telah terdaftar dalam jenjang kaderisasi ini, yaitu FDT.
Ia berharap kegiatan ini dapat menjadi forum yang berkelanjutan dalam mendorong pengembangan potensi dan karakter diri para kader.
“Terima kasih kepada para peserta yang telah mengambil bagian dalam FDT ini. Semoga ke depannya, forum ini terus menjadi ruang yang produktif untuk pertumbuhan pribadi dan kontribusi nyata di bidang ekonomi syariah,” ujarnya, Jumat (04/07/25).
Sementara itu, Koordinator Regional FoSSEI Sulselbaltra-Maluku, Dhini Fadhila, turut menyampaikan apresiasinya atas terlaksananya FDT tahun ini.
Ia menekankan bahwa FDT 2025 berhasil merangkul berbagai macam KSEI, baik dari regional Sulselbaltra-Maluku maupun dari luar regional.
Ia juga menyampaikan harapannya agar forum ini mampu menanamkan nilai-nilai kepemimpinan dalam diri setiap peserta.
“FDT kali ini menjadi bukti kuatnya ukhuwah antar-KSEI di berbagai wilayah. Harapannya, kegiatan ini tidak hanya membangun jaringan, tetapi juga membentuk jiwa kepemimpinan yang kokoh dalam diri peserta,” tutur Dhini.
Kegiatan FoSSEI Development Training 2025 resmi dibuka oleh Pembina FoSSEI Sulselbaltra-Maluku, Bapak Samsul Arifai.
Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa FoSSEI merupakan organisasi yang lahir dari semangat dakwah para pendirinya.
Ia menekankan pentingnya kesungguhan peserta dalam mengikuti seluruh rangkaian materi yang telah disiapkan oleh panitia.
“FoSSEI bukan hanya tempat berhimpun, tetapi juga ruang perjuangan dakwah berbasis keilmuan. Saya mengajak seluruh peserta untuk menyimak dengan sungguh-sungguh setiap materi, karena dari sinilah nilai-nilai perjuangan dan kepemimpinan itu dibentuk,” tegasnya.
Kegiatan FDT ini menjadi tonggak penting dalam proses kaderisasi FoSSEI, dengan harapan lahirnya kader-kader unggul yang mampu membawa visi ekonomi Islam ke tengah masyarakat secara aktif, strategis, dan berintegritas.
Haeril