Bangun Sinergi Kampus dan Masyarakat, Mahasiswa Politani Kupang Gelar KKBM di Desa Rado
Juli 08, 2025
MANGGARAI, Foxnesia.com - Puluhan mahasiswa Politeknik Pertanian Negeri Kupang (Politani Kupang) menggelar Kemah Kerja Bakti Mahasiswa (KKBM) di Desa Rado, Kecamatan Cibal, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur, pada tanggal 4–9 Juli 2025.
Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Praktik Lapangan Terpadu yang diinisiasi oleh Ikatan Mahasiswa Manggarai Politani Kupang (IMMAPOL).
Selama lima hari, mahasiswa melaksanakan penyuluhan dan pelatihan di bidang pertanian, peternakan, dan kehutanan.
Ketua IMMAPOL Kupang, Tiborteus Kani, menyatakan bahwa kegiatan ini bertujuan menerapkan ilmu dari bangku kuliah secara langsung kepada masyarakat.
“Kami ingin ilmu kami dapat harus bisa memberikan kepada masyarakat terkhususnya masyarakat desa rado dan kami juga belajar langsung dari masyarakat,” ujarnya, Selasa (08/07/25).
Lebih lanjut, Ketua IMMAPOL Kupang, Tiborteus Kani, menyatakan bahwa kegiatan ini bertujuan menerapkan ilmu yang diperoleh di bangku kuliah agar bermanfaat bagi masyarakat.
“Kami ingin ilmu yang kami pelajari bisa memberikan manfaat nyata, khususnya bagi masyarakat Desa Rado. Karena itu, kami langsung menerapkannya melalui praktik di lapangan,” ungkapnya.
Kegiatan tersebut mendapat dukungan penuh dari pihak kampus. Salah satu dosen yang mendukung, Fabianus Ranta menyebut kegiatan ini sebagai sarana penting untuk membentuk kepekaan sosial dan profesionalisme mahasiswa.
“Kolaborasi mahasiswa dan masyarakat seperti ini sangat membangun,” katanya.
Dalam praktiknya, mahasiswa menyampaikan materi pembuatan pestisida nabati dari daun pepaya, pupuk organik cair, dan pupuk bokasi.
Di bidang peternakan, mahasiswa memberikan pelatihan pembuatan probiotik rabal, silase jerami padi, fermentasi batang pisang, serta layanan penyuntikan gratis bagi ternak warga seperti sapi, kerbau, dan babi.
Sementara di sektor kehutanan, mahasiswa dan warga melakukan penanaman pohon di lahan kritis dan pekarangan rumah sebagai bentuk pelestarian lingkungan.
Pemateri utama, Saviani Jenia, menyampaikan bahwa seluruh kegiatan dilakukan setelah berkoordinasi dengan pemerintah daerah, termasuk Bupati Manggarai, Dinas Pertanian, dan Dinas Peternakan.
“Kami ingin kegiatan ini terkoordinasi dengan baik dan mendapat legitimasi dari lembaga terkait,” ucapnya.
Warga Desa Rado menyambut kegiatan ini dengan antusias dan ikut aktif dalam setiap sesi. IMMAPOL berharap program ini bisa berlanjut di desa-desa lain untuk memperkuat hubungan antara kampus dan masyarakat.
Laporan : Nobertus Patut
Editor : Haeril