Gubernur Melki Laka Lena : Reforma Agraria Adalah Jalan Menuju Keadilan Sosial di NTT
Juni 12, 2025
KUPANG, Foxnesia.com - Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Melkiades Laka Lena, menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi dalam mempercepat pelaksanaan reforma agraria sebagai instrumen keadilan sosial di Bumi Flobamorata.
Hal itu disampaikan saat membuka Rapat Persiapan Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA) Provinsi NTT Tahun 2025 di Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Provinsi NTT, Rabu (11/6/2025).
“Reforma agraria bukan sekadar program administratif. Ini adalah langkah nyata negara menghadirkan keadilan, menata ulang kepemilikan tanah, dan membuka akses ekonomi bagi masyarakat bawah,” ujar Gubernur Melki dalam sambutannya.
Dalam kurun waktu 2021–2024, tercatat 15.400 kepala keluarga di 22 Kabupaten/Kota telah disentuh program penataan akses reforma agraria.
Tahun ini, Pemprov NTT menargetkan pendampingan usaha bagi 1.200 kepala keluarga di enam kabupaten prioritas.
Dari sisi legalisasi aset, hingga akhir 2024, lebih dari 1,56 juta bidang tanah telah disertifikatkan dengan total luasan mencapai 558.699,72 hektare—setara 19,2 persen dari luas wilayah NTT.
Provinsi ini juga menyimpan potensi besar dari Tanah Objek Reforma Agraria (TORA) hasil pelepasan kawasan hutan (PKH) seluas 75.354,04 hektare di 19 Kabupaten/Kota.
Namun, baru 22.785,35 hektare yang sudah diproses legalisasinya. Sisanya, 52.568,69 hektare masih menunggu tindak lanjut.
Ironisnya, 17.896,33 hektare di antaranya belum bisa ditangani karena sejumlah kendala klasik : konflik lahan, tumpang tindih izin, hingga kondisi fisik tanah.
Meski demikian, Gubernur menekankan masih ada 34.672 hektare yang berpeluang dilegalisasi.
“Ini bukan pekerjaan satu-dua instansi. Ini kerja kolektif seluruh anggota GTRA. Kita harus solid, termasuk dalam dukungan anggaran dari APBD provinsi dan kabupaten/kota,” tegasnya.
Rapat GTRA ini disebutnya sebagai momentum awal memperkuat sinergi lintas sektor dalam membumikan cita-cita reforma agraria di NTT—bukan sekadar slogan, melainkan solusi nyata untuk mengangkat harkat dan martabat masyarakat.
“Reforma agraria adalah jalan keadilan. Jalan menuju kemakmuran rakyat. Ayo Bangun NTT,” pungkasnya penuh semangat.
Laporan : Nobertus Patut
Editor : Haeril