FOXLINE NEWS
Mode Gelap
Artikel teks besar

Dema UINAM Gelar Dialog Kebangsaan Bertajuk Merah Putih Undercove, Rektor : Forus Seperti Ini Adalah Nafas Kampus


GOWA, Foxnesia.com - Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) UIN Alauddin Makassar kembali menghadirkan ruang dialog yang inspiratif melalui Dialog Kebangsaan bertajuk “Merah Putih Undercover”. 

Kegiatan ini berlangsung di Aula FEBI Kampus II UIN Alauddin Makassar dan mengangkat isu krusial yang tengah menjadi perhatian banyak pihak: efisiensi anggaran dan dampaknya terhadap kehidupan organisasi mahasiswa, Senin (16/6/25).

Acara ini dibuka secara resmi oleh Rektor UIN Alauddin Makassar, Prof. Dr. H. Hamdan Juhannis, M.A., Ph.D, yang dalam sambutannya menyampaikan dukungan penuh terhadap ikhtiar mahasiswa dalam menjaga semangat berpikir kritis dan tanggung jawab sosial 

“Forum-forum seperti ini adalah napas bagi kampus. Ketika mahasiswa berbicara dengan gagasan dan analisis, di situlah kita melihat kampus hidup dan bernyawa,” tutur Prof. Hamdan 

Dialog ini menghadirkan dua narasumber utama: Tamsil Linrung, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD-RI) dan Dr. Nur Syamsiah, M.Pd.I, dosen UINAM yang aktif dalam pengembangan isu sosial dan kependidikan. Keduanya memberikan perspektif luas mengenai pentingnya menjaga keseimbangan antara efisiensi anggaran dan kebebasan berekspresi di lingkungan kampus.

Presiden Mahasiswa UIN Alauddin Makassar, Zulhamdi Zuhafid, menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah bentuk refleksi bersama untuk memastikan agar lembaga kemahasiswaan tetap dapat menjadi ruang kreasi, kolaborasi, dan keberdayaan.

“Kami percaya bahwa keterbukaan dan dialog adalah kunci. Ketika ruang didengarkan dibuka, mahasiswa bisa tumbuh tanpa harus merasa dikekang oleh batas-batas yang tidak perlu,” ujar Zulhamdi.

Senada dengan itu, Penanggungjawab kegiatan Muslim Muchsi, juga selaku Menteri Dalam Negeri DEMA UINAM, menyampaikan harapan agar kegiatan ini tidak hanya menjadi forum diskusi, tetapi juga titik awal lahirnya sinergi antara lembaga kemahasiswaan dan pihak kampus

“Kami ingin didengar bukan karena kami keras bersuara, tapi karena kami punya niat baik dan gagasan untuk kemajuan bersama,” ucap Muslim dengan nada optimis.

Haeril 
Tutup Iklan
Hubungi Kami untuk Beriklan