FOXLINE NEWS
Mode Gelap
Artikel teks besar

DEMA UINAM Ajak Mahasiswa Bergerak Bangun Peradaban Intelektual dan Bongkar Masalah Kampus

MAKASSAR, Foxnesia.com - Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) UIN Alauddin Makassar lewat Kementerian Riset dan Teknologi kembali angkat suara soal pentingnya riset dan teknologi di dunia kampus.

Mahasiswa sebagai Pelopor Peradaban Intelektual Baru. Sebuah ajakan terbuka bagi seluruh mahasiswa untuk bangkit, berpikir kritis dan berkontribusi nyata.

Hal tersebut disampaikan oleh, A. Gardi Menteri Riset dan Teknologi bahwa ditengah derasnya arus digital dan peliknya masalah sosial hari ini, mahasiswa tidak bisa hanya duduk diam dan menerima. 

"Mereka harus terlibat aktif, kreatif dan progresif. Riset bukan sekadar kewajiban akademik, tapi alat untuk membuka jalan perubahan. Teknologi bukan sekadar alat bantu, tapi medium perjuangan," ucapnya, Selasa (20/05/25).

Sayangnya, idealisme itu seringkali bertabrakan dengan realitas. Laboratorium yang seadanya, dana riset yang minim, dan bimbingan akademik yang belum optimal jadi penghambat nyata. 

"Mahasiswa yang punya semangat membangun negeri, sering kali harus terseok hanya karena sistem yang belum mendukung," ungkapnya.

Belum cukup sampai di situ, kata Gardi, kondisi kampus semakin panas pasca terbitnya Surat Edaran Rektor No. 2591 Tahun 2024 yang mengatur soal penyampaian aspirasi mahasiswa. 

Meski katanya demi ketertiban, banyak yang merasa ruang untuk bersuara justru makin sempit. Aspirasi mahasiswa yang semestinya menjadi bahan bakar perubahan, dikhawatirkan malah dibungkam lewat aturan.

"Yang lebih bikin resah, isu tentang peredaran uang palsu di lingkungan kampus. Ini bukan sekadar rumor," terangnya.

Beberapa mahasiswa mulai bersuara yang menunjukkan adanya indikasi nyata terkait peredaran uang palsu yang meresahkan dan sayangnya sampai saat ini  belum ada kejelasan. 

"Kasus ini semakin mencurigakan karena Rektor UINAM dua kali mangkir dari pemanggilan sebagai saksi. Pertanyaanya, ada apa yang di sembunyikan?," jelas Gandi.

Ini bukan soal politik kampus, ini soal moral. Ini tentang menjaga marwah universitas, tentang bagaimana sebuah institusi pendidikan merespons krisis dengan keterbukaan bukan penghindaran.

"Tapi itu belum puncaknya, yang bikin Mahasiswa makin geram ada link slot judi online yang muncul lewat situs Lentera UINAM. Situs media kampus yang seharusnya sebagai media pembelajaran serta pengumpulan tugas malah menyambung ke Judi online," sebutnya.

Gardi menyampaikan bahwa ini bukan lagi sekedar kesalahan teknis. Ini tamparan keras buat semua yang pernah percaya kalau kampus ini tempat belajar yang bersih dan bermartabat.

Bayangkan, kampus Islam ternama di Timur Indonesia, menyandang nama Alauddin pemimpin besar dan bijak, sekarang tercoreng oleh jejak digital yang menjijikkan. Kalau ini dibiarkan, kampus   bukan cuma kotor dari luar, tapi rusak dari dalam.

Ini bukan soal politik kampus, ini soal moral dan ini soal nurani. Mahasiswa berhak tahu kebenaran. 

"Kami tidak akan diam sampai semua yang busuk dibongkar terang-terangan.
Kalau kampus ini tetap tutup mata, maka yang rusak bukan cuma sistem tapi masa depan kita semua," tegasnya.

"Kami tidak anti peraturan. Tapi kami ingin aturan yang adil kami tidak sedang cari masalah kami hanya ingin kebenaran," lanjut Gardi.

Menteri DEMA UINAM mengajak seluruh mahasiswa tetap kritis, tetap intelek, dan jangan takut bersuara. 

"Kampus ini milik kita bersama. Mari jaga dan benahi, sebelum terlambat," tutupnya.

Haeril
Tutup Iklan
Hubungi Kami untuk Beriklan