FOXLINE NEWS
Mode Gelap
Artikel teks besar

Seminar Nasional FEBI UINAM : Ekonomi Islam Sebagai Penggerak Pertumbuhan Ekonomi Nasional


MAKASSAR, Foxnesia.com - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar sukses menggelar Seminar Nasional bertajuk “Ekonomi Islam untuk Pertumbuhan Ekonomi Indonesia: Telaah terhadap Kondisi Ekonomi Global Saat Ini” di Aula FEBI UINAM, Senin (28/04/2025).

Kegiatan ini dihadiri oleh mahasiswa, dosen, serta pegiat ekonomi Islam dari berbagai kalangan. Seminar ini menghadirkan narasumber dari sejumlah institusi ternama, antara lain, Mega Oktaviany (Dosen Universitas Gunadarma), Dr. Muhammad Takbir (Dosen UIN Alauddin Makassar), Trimulato (Dosen UIN Alauddin Makassar) dan Dr. Ainul Fatha Isman (Penerima Beasiswa PMLD UIN Syarif Hidayatullah).

Seminar dibuka secara resmi oleh Dekan FEBI, Prof. Dr. Amiruddin K, dalam sambutannya menegaskan bahwa ekonomi syariah bukan sekadar alternatif, melainkan solusi konkret dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi global.

"Ekonomi syariah itu bukan sekadar sistem bebas riba atau halal-haram, tetapi tentang bagaimana menciptakan keadilan, keberlanjutan, dan kemaslahatan. Kita sedang mencari arah baru, dan kita generasi muda ekonomi Islam harus siap memberikan jawaban,” ujarnya.

Dalam sesi pemaparannya, Mega Oktaviany menekankan pentingnya meningkatkan kepercayaan terhadap kekuatan ekonomi Islam. 

“Kita tidak bisa lagi memandang sebelah mata ekonomi Islam. Secara global, sektor ini sudah menunjukkan pertumbuhan signifikan dan menjadi kekuatan ekonomi alternatif yang kredibel. Ini saatnya kita menumbuhkan keyakinan, bahwa ekonomi Islam bukan hanya milik komunitas tertentu, tetapi bagian integral dari pertumbuhan ekonomi nasional,” tegasnya.

Ia juga menyoroti pentingnya sinergi antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat dalam pengembangan ekonomi syariah. 

“Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) adalah bentuk konkret komitmen pemerintah dalam mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia. Ini bukan kerja satu pihak, tapi kolaborasi seluruh pemangku kepentingan untuk mendorong sistem ekonomi yang inklusif, berkelanjutan, dan berkeadilan,” tambahnya.

Lebih lanjut, Ia juga menyebutkan adanya berbagai organisasi yang sejak awal telah mendorong perkembangan ekonomi Islam di Indonesia. 

“Kita punya Forum Silaturahim Studi Ekonomi Islam (FoSSEI) yang didirikan tahun 2000, yang mewadahi mahasiswa ekonomi Islam dari berbagai perguruan tinggi. Lalu ada Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia (IAEI) yang lahir pada tahun 2004, serta Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) yang terbentuk pada tahun 2005. Ini bukti bahwa pembangunan ekonomi syariah adalah gerakan bersama yang sudah memiliki akar kuat di Indonesia,” jelas Mega Oktaviany selaku Sekretaris Dewan Pakar MPP KAFoSSEI.

Seminar ini diharapkan menjadi momentum penting bagi mahasiswa untuk menggali peran strategis ekonomi Islam di kancah nasional maupun global. 

Acara berlangsung dengan lancar, penuh interaksi dan antusiasme tinggi dari peserta, serta ditutup dengan sesi tanya jawab yang menggugah dan memperkaya wawasan seluruh peserta yang turut hadir dalam seminar tersebut.

Haeril
Tutup Iklan
Hubungi Kami untuk Beriklan