FOXLINE NEWS
Mode Gelap
Artikel teks besar

Peluru Senapan Angin Bersarang di Kepala, Pasien di Ruteng Butuh Rujukan Darurat ke Bali



MANGGARAI, Foxnesia.com - Suasana haru menyelimuti RSUD Ben Mboi Ruteng setelah seorang anak dilarikan ke rumah sakit akibat insiden penembakan menggunakan senapan angin. 

Peluru yang ditembakkan menembus dan bersarang di bagian kepala korban, menyebabkan kondisinya kritis.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, peristiwa tersebut terjadi pada pagi hari, Sabtu (09/08/25). 

Usai kejadian, korban langsung mendapatkan penanganan medis darurat di RSUD Ben Mboi Ruteng. 

Meski telah mendapat perawatan intensif, tim medis menyarankan agar korban segera dirujuk ke salah satu rumah sakit di Bali untuk menjalani operasi pengangkatan peluru.

“Ini situasi gawat darurat. Harus segera dilakukan tindakan operasi di Bali. Setiap detik sangat berharga untuk menyelamatkan nyawa anak ini,” ungkap salah satu tenaga medis yang menangani korban.

Pihak keluarga mengaku tengah berupaya keras mencari dukungan dana untuk membiayai perjalanan rujukan dan operasi tersebut. 

Menurut keluarga, besarnya biaya transportasi udara medis dan tindakan operasi menjadi tantangan utama yang harus segera diatasi.

“Kami mohon uluran tangan dari semua pihak. Berapapun bantuan yang diberikan akan sangat berarti. Saat ini yang terpenting adalah menyelamatkan nyawanya,” ujar perwakilan keluarga.

Masyarakat yang ingin membantu dapat menyalurkan donasi atau menghubungi nomor kontak yang tercantum pada foto pengumuman yang telah beredar. 

Selain dukungan dana, doa dari seluruh masyarakat juga diharapkan agar proses penanganan berjalan lancar.

“Terima kasih atas semua perhatian dan kebaikan hati yang telah diberikan. Semoga Tuhan membalas berlipat ganda kepada para dermawan,” tambah pihak keluarga.

Kasus ini menjadi pengingat akan bahaya penggunaan senapan angin yang tidak sesuai aturan. Pihak kepolisian diharapkan dapat menelusuri penyebab insiden ini, sekaligus meningkatkan pengawasan untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.


Laporan : Nobertus Patut
Editor : Haeril
Tutup Iklan
Hubungi Kami untuk Beriklan