FOXLINE NEWS
Mode Gelap
Artikel teks besar

Kepemimpinan Visioner di Tengah Arus Perubahan: Menjawab Tantangan Zaman

Ahmad Aidil Fahri foto bersama dengan Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc (Rektor Universitas Hasanuddin) salah satu pemateri pada kegiatan Advance Training Badko HMI Sulsel
OPINI, Foxnesia.com - Perubahan merupakan keniscayaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Era disrupsi digital, krisis iklim, transformasi ekonomi global, serta dinamika sosial-politik yang semakin kompleks telah mendorong bangsa Indonesia ke dalam mendorong perubahan yang cepat dan tak terduga. 

Di tengah situasi ini, keberadaan pemimpin visioner menjadi kebutuhan yang mendesak. Bukan sekedar pemimpin administratif, namun sosok yang mampu melihat jauh ke depan, memahami arah zaman, dan membimbing masyarakat dengan integritas serta kecakapan strategi.

Pemimpin visioner adalah mereka yang tidak terjebak pada rutinitas dan pola pikir masa lalu. Mereka memiliki keberanian untuk keluar dari zona nyaman, menawarkan solusi baru atas tantangan lama, serta mampu mengelolanya dengan pendekatan inovatif dan inklusif. 

Dalam konteks Indonesia, hal ini menjadi sangat relevan, terutama dalam menyemangati Indonesia Emas 2045, ketika bangsa ini diharapkan mencapai puncak kemajuan dan kematangan sebagai negara besar.

Namun, membentuk pemimpin visioner bukanlah perkara mudah. Ia membutuhkan fondasi karakter yang kuat, kapasitas intelektual yang mumpuni, dan pengalaman kepemimpinan yang mumpuni. Lebih dari itu, pemimpin visioner harus tumbuh dalam ekosistem politik yang sehat, di mana demokrasi tidak hanya menjadi prosedur pemilu semata, tetapi juga menjadi sarana untuk melahirkan pemimpin yang benar-benar mampu menjawab tantangan zaman.

Sayangnya, proses politik kita masih sering terjebak dalam pragmatisme jangka pendek. Figur-figur populis kerap mengisi ruang kekuasaan tanpa membawa visi transformatif yang kuat. Akibatnya, banyak kebijakan publik yang bersifat reaktif dan tidak berorientasi pada jangka panjang. Padahal, di tengah perubahan global yang begitu cepat, Indonesia memerlukan kepemimpinan yang berpikir jauh melampaui siklus lima tahunan.

Oleh karena itu, penting bagi masyarakat sebagai pemilih untuk tidak hanya melihat sosok pemimpin dari sisi popularitas atau retorika semata. Visi, rekam jejak, kapasitas manajerial, serta komitmen terhadap etika dan kepentingan publik harus menjadi pertimbangan utama. Pendidikan politik masyarakat menjadi kunci untuk membentuk kesadaran kolektif dalam memilih dan mengawasi para pemimpin.

Kita semua punya tanggung jawab merawat ruang publik yang sehat dan demokratis agar lahir pemimpin-pemimpin visioner di berbagai tingkat, dari desa hingga pusat. Pemimpin yang tidak hanya pandai berbicara, tetapi mampu menerjemahkan ide menjadi aksi nyata dan mengakhiri kebijakan yang berdampak positif bagi generasi mendatang.

Menjawab tantangan zaman tidak bisa dilakukan dengan cara-cara lama. Dibutuhkan kepemimpinan yang berpijak pada kenyataan namun berani menatap masa depan. Inilah saatnya bangsa ini lahir dan mendukung pemimpin-pemimpin visioner yang akan membawa Indonesia melampaui perubahan, bukan sekadar bertahan, tetapi memimpin di tengah arus zaman.

Penulis : Ahmad Aidil Fahri (Peserta Diklat Lanjutan Badko HMI Sulsel

*Tulisan tanggung jawab penuh penulis*

Tutup Iklan
Hubungi Kami untuk Beriklan