FOXLINE NEWS
Mode Gelap
Artikel teks besar

Penimbunan Solar di Sinjai Diduga Dibackingi Oknum Kepolisian, Koalisi Anti Mafia Unras di Mapolda Sulsel



MAKASSAR, Foxnesia.com - Koalisi Anti Mafia Migas menyambangi Kantor Mapolda Sulsel. Mereka melakukan aksi demonstrasi terkait maraknya aktivitas mafia migas di Sulawesi selatan, khususnya di Kabupaten Jeneponto dan Sinjai.

Dari informasi yang diperoleh dari Jendral Lapangan, Marlo menjelaskan bahwa aktivitas mafia migas yakni penimbunan BBM bersubsidi jenis solar kian hari makin masif di Sulawesi Selatan dewasa ini. 

Menurutnya, hal tersebut terjadi disinyalir akibat lemahnya penegakan hukum dalam hal pengawasan dan pencegahan terhadap pembagai modus operandi yang dilakukan oleh para mafia migas.

Hal ini di perkuat dengan ditemukannya sekitar 20 tandom yang masing-masing berkapasitas kurang lebih 1000 L berisi BBM jenis solar yang diduga adalah jenis solar bersubsidi di sebuah gudang penampungan yang berlokasi di Lingkungan Saroppo, Kelurahan Tolo Selatan, Kecamatan Kelara, Kabupaten Jeneponto. 

Selain itu, di lokasi tersebut ditemukan juga semacam nota hasil pengisian dan atau pengiriman solar dengan tujuan kota Makassar lengkap akumulasi derita total hasil pengiriman. 

Belum lagi hal yang serupa terjadi di Kabupaten Sinjai yang terindikasi melibatkan sindikat mafia BBM jenis solar dengan salah satu oknum Aparat Penegak Hukum (APH) yang diduga disinyalir personil Kepolisian Resor Sinjai.

Marlo yang merupakan Jendral Lapangan dari Koalisi Anti Mafia Migas menekankan pentingnya penindakan tegas terhadap seluruh pelaku mafia migas beserta jejaringnya yang terlibat dalam pemufakatan jahat ini, termasuk para oknum aparat yang terindikasi menjadi backingannya.

“Aksi kali ini adalah prakondisi sekaligus memberikan ultimatum kepada Kapolda Sulsel untuk segera memberikan atensi khusus terkait penindakan aktivitas mafia migas di Sulsel yang telah banyak merugikan masyarakat bawah," ujar Marlo, Kamis (20/03/25).

"Dalam waktu dekat ini kami kembali akan melakukan aksi unjuk rasa dengan volume massa yang lebih masif lagi jika tuntunan kami tak segera diatensi," tegas Marlo dalam closing statemen.

Adapun tuntutan yang disampaikan oleh para demonstran adalah diantaranya:

1. Meminta kepada Kapolda Sulsel untuk mencopot Kapolres dan Kasat Reskrim Polres Jeneponto dan Sinjai karena tidak becus menangani maraknya kasus penimbunan BBM bersubsidi jenis solar di kabupaten Jeneponto dan Sinjai

2. Meminta Kabid Propam Polda Sulsel untuk segera memeriksa Kapolres dan Kasat Reskrim Polres Jeneponto dan Sinjai terkait dengan penimbunan BBM Jenis solar yang begitu marak terjadi di kabupaten Jeneponto dan Sinjai.

Mendesak Pertamina Regional VII untuk segera mengevaluasi beberapa manajer SPBU di Jeneponto dan Sinjai yang terindikasi terlibat dalam pemufakatan jahat dengan para mafia migas

3. Mendesak Aparat Penegak Hukum (APH) untuk segera melakukan pemeriksaan terhadap PT. Rajawali yang terindikasi kuat terlibat dalam praktik penimbunan BBM bersubsidi jenis solar di kabupaten Jeneponto.

4. Menantang Kapolda dan Kabid PROPAM  Polda Sulsel untuk menindak tegas oknum aparat kepolisian yang terbukti terlibat dan atau membackup para pelaku penimbunan BBM bersubsidi jenis solar, khususnya personil Polres Jeneponto dan Polres Sinjai.

Haeril
Tutup Iklan
Hubungi Kami untuk Beriklan