Mendukung Akses Informasi dan Digitalisasi UMKM, Mahasiswa KKNT Unhas Buat Peta Administrasi Desa Saotengnga
Februari 08, 2025
SINJAI, Foxnesia.com – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) 113 Universitas Hasanuddin (Unhas) telah menyelesaikan pembuatan peta administrasi Desa Saotengnga, Kecamatan Sinjai Tengah, Kabupaten Sinjai.
Peta ini dibuat selama bulan Januari 2025 dan secara resmi diserahkan kepada Kepala Desa Saotengnga, Jumat (7/2/25).
Pembuatan peta ini dilatarbelakangi oleh hasil observasi mahasiswa KKNT yang menemukan bahwa Desa Saotengnga belum memiliki peta administrasi yang dapat digunakan sebagai sumber informasi mengenai lokasi fasilitas umum, seperti bangunan pendidikan, rumah ibadah, serta infrastruktur desa lainnya.
Ketiadaan peta administrasi ini dinilai dapat menyulitkan penduduk serta pihak luar dalam mengakses informasi terkait letak fasilitas penting di desa.
Dalam proses pembuatannya, mahasiswa KKNT 113 Unhas melakukan eksplorasi langsung ke seluruh wilayah desa untuk mengumpulkan data lokasi secara akurat.
Setelah itu, data yang diperoleh dipetakan menggunakan perangkat lunak pemetaan, lalu didata dan disusun secara manual melalui aplikasi khusus pembuatan peta.
Dengan metode ini, peta yang dihasilkan dapat menampilkan informasi yang lebih rinci dan sesuai dengan kondisi aktual desa.
Penanggung jawab pembuatan peta, Abi Maslan menyampaikan bahwa pembuatan peta ini merupakan salah satu bentuk kontribusi nyata mahasiswa dalam mendukung administrasi desa.
“Berdasarkan arahan dosen pembimbing kami, Prof. Dr. Ir. Nahariah, kami ingin menghadirkan peta yang tidak hanya mempermudah akses informasi bagi masyarakat, tetapi juga dapat digunakan sebagai acuan dalam perencanaan pembangunan desa di masa depan. Kami berharap peta ini bisa dimanfaatkan secara berkelanjutan oleh pemerintah desa dan masyarakat,” ujarnya.
Selain menampilkan lokasi fasilitas umum, peta ini juga memasukkan lokasi UMKM sebagai bagian dari tematik Kuliah Kerja Nyata.
Program kerja ini bersinergi dengan program digitalisasi desa dan penitikan UMKM yang telah dilaksanakan sebelumnya, sehingga diharapkan dapat memperluas jangkauan usaha lokal dan mempermudah pelanggan dalam menemukan lokasi usaha.
Diharapkan, dengan adanya peta administrasi ini, masyarakat dan pemerintah desa dapat lebih mudah dalam mengelola wilayah serta mengakses informasi terkait lokasi fasilitas umum dan UMKM.
"Selain itu, peta ini juga dapat menjadi dasar bagi pengembangan infrastruktur dan perencanaan pembangunan di masa mendatang," tutupnya.
Haeril