FOXLINE NEWS
Mode Gelap
Artikel teks besar

Sosialisasi Gerakan Penanaman Kelor Mahasiswa KKN Unhas, Upaya Pencegahan Stunting Berkelanjutan



PAREPARE, Foxnesia.com - Kelurahan Bumi Harapan, Kecamatan Bacukiki Barat, Kota Parepare menjadi titik sosialisasi bertema Gerakan Penanaman dan Konsumsi Kelor pada 22 Januari 2025.

Dengan pelaksanaan sosialisasi ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya ibu balita dan ibu hamil, tentang manfaat daun kelor sebagai tambahan pangan dalam upaya pencegahan dan penanganan stunting berkelanjutan.

Sosialisasi yang diinisiasi oleh KKN-T Gelombang 113 Universitas Hasanuddin ini dipandu oleh Auliya Rabbani, Mahasiswi Fakultas Kehutanan. 

Dalam seminar, peserta diberikan pemahaman mendalam terkait manfaat daun kelor yang kaya vitamin A, zat besi, kalsium, dan protein. 

Kandungan tersebut berperan penting dalam meningkatkan imunitas, menunjang pertumbuhan, serta mendukung produksi ASI.

Selain pemaparan manfaat, Auliya juga membahas cara praktis membuat MPASI berbasis kelor. 

Resep sederhana, seperti bubur kelor dan teh daun kelor, diperkenalkan sebagai solusi untuk meningkatkan gizi balita secara alami. 

Materi ini dilengkapi dengan flayer informatif berukuran A3 yang memuat langkah-langkah pembuatan MPASI serta cara penanaman kelor menggunakan metode stek.

Dalam sesi penanaman, peserta diajarkan teknik stek kelor yang baik dan benar. Teknik ini melibatkan pemilihan batang sehat, proses penanaman di tanah subur, serta perawatan optimal untuk memastikan pertumbuhan pohon kelor yang produktif.

Flayer yang dibagikan juga berfungsi sebagai kalender 2025 dan dilengkapi barcode interaktif untuk mengakses resep MPASI, katalog tanaman, dan informasi lebih lanjut terkait manfaat kelor. 

Dengan pendekatan ini, peserta dapat mengaplikasikan ilmu yang diperoleh secara langsung di rumah masing-masing.

Dalam pelaksanaan kegiatan para audiens diberikan stek tanaman kelor dalam bentuk polibag dan dilaksanakan pula demonstrasi Penanaman di Kantor Kelurahan Bumi Harapan.

Diharapkan melalui kegiatan ini, masyarakat dapat memanfaatkan kelor sebagai pangan lokal yang murah, mudah diakses, dan efektif dalam mencegah stunting secara berkelanjutan. 

“Penanaman dan konsumsi kelor adalah langkah kecil yang berdampak besar bagi kesehatan generasi masa depan," ungkapnya, Kamis (23/01/25).

Sosialisasi ini mendapatkan sambutan hangat dari peserta yang antusias untuk mempraktikkan pengetahuan baru demi mendukung kesehatan keluarga dan lingkungan sekitar.

Haeril
Tutup Iklan
Hubungi Kami untuk Beriklan