FOXLINE NEWS
Mode Gelap
Artikel teks besar

Ramah Lingkungan, Mahasiswa KKN Unhas Kelurahan Lemoe Ciptakan Inovasi Pertanian



PARE-PARE, Foxnesia.com - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Hasanuddin (Unhas) Gelombang 113 Kelurahan Lemoe mengadakan demonstrasi menarik mengenai penerapan vertikultur dari pipa dan penggunaan pestisida nabati dari limbah kulit bawang yang bertempat di Labulaweng, Kelurahan Lemoe tepatnya di kediaman Ketua RW 1, Selasa (14/1/2025).

Kegiatan ini dihadiri oleh warga sekitar yang antusias untuk belajar lebih banyak tentang pertanian berkelanjutan.

Diketahui, Vertikultur sebuah metode pertanian yang memanfaatkan ruang vertikal, diperkenalkan sebagai solusi bagi masyarakat yang memiliki lahan terbatas. 

Demonstrasi ini menunjukkan bagaimana tanaman sayuran dapat ditanam secara vertikal dengan hasil yang optimal, sehingga dapat mendukung ketahanan pangan di tingkat rumah tangga.

Dilsa Adel Syafitri, selaku Mahasiswa KKN Universitas Hasanuddin Gelombang 113 Kelurahan Lemoe menjelaskan bahwa vertikultur adalah solusi efektif untuk memanfaatkan lahan sempit, terutama bagi masyarakat yang memiliki lahan terbatas. 

“Dengan menggunakan pipa, kami bisa menanam berbagai jenis sayuran seperti selada dan bayam secara vertikal, yang tentunya lebih hemat tempat dan mudah dalam perawatan,” ujarnya.

Selain itu, para mahasiswa juga memperkenalkan pestisida nabati yang dibuat dari limbah kulit bawang. 

Pestisida ini ramah lingkungan dan terbukti efektif dalam mengendalikan hama tanaman tanpa merusak ekosistem. 

Kulit bawang yang biasanya dibuang kini dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan produktivitas pertanian sekaligus mengurangi limbah organik.

Kegiatan ini disambut antusias oleh masyarakat setempat, Dahlia mengungkapkan bahwa pestisida alami ini mudah dibuat.

"Pestisida alami ini bagus, mudah dibuat karna dari kulit bawang dan air saja," ujarnya.

Koordinator Desa Mahasiswa KKN Universitas Hasanuddin Gelombang 113 Kelurahan Lemoe, Muh Habibie Alfariza berharap langkah kecil ini dapat memberikan dampak besar bagi ketahanan pangan dan pelestarian lingkungan di masa depan.

"Dengan adanya program ini, diharapkan masyarakat dapat lebih sadar akan pentingnya inovasi pertanian yang ramah lingkungan dan berkelanjutan," tuturnya.

Wiwi
Tutup Iklan
Hubungi Kami untuk Beriklan