FOXLINE NEWS
Mode Gelap
Artikel teks besar

Mahasiswa Unhas Lakukan Pelatihan Pembuatan Disinfektan dari Daun Sirih dan Pengolahan Limbah Ayam



BULUKUMBA, Foxnesia.com - Dalam upaya meningkatkan penerapan biosecurity di lingkungan peternakan, kegiatan pelatihan pembuatan disinfektan dari daun sirih dan pengolahan limbah peternakan ayam sukses diselenggarakan di Kantor Desa Malleleng Sabtu (25/01/25).

Acara ini dipandu oleh Husna, Mahasiswa Program Studi Budi Daya Perairan, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Hasanuddin, yang juga merupakan peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN).

Kegiatan ini dihadiri oleh aparat desa serta beberapa peternak setempat yang antusias mengikuti materi yang disampaikan. 

Pelatihan dimulai dengan pemaparan materi terkait pentingnya biosecurity dalam menjaga kesehatan hewan ternak dan mencegah penyebaran penyakit. 

Husna menjelaskan bagaimana daun sirih, yang kaya akan senyawa antibakteri, dapat diolah menjadi disinfektan alami yang ramah lingkungan dan ekonomis sebagai langkah awal dalam penerapan biosecurity pada peternakan ayam. 

Selain itu, disampaikan pula langkah-langkah praktis dalam pengolahan limbah peternakan ayam sebagai bentuk penerapan biosecurity menjadi produk yang lebih aman dan bermanfaat, seperti pupuk organik.

Setelah sesi materi, peserta diajak langsung untuk mempraktikkan pembuatan disinfektan dari daun sirih. Dengan bimbingan Husna, para peserta mencoba mencampurkan bahan-bahan sederhana untuk menghasilkan larutan disinfektan yang siap digunakan. 

Tak hanya itu, peserta juga diajarkan teknik pengolahan limbah peternakan ayam yang dapat mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan terutama untuk kesehatan ayam sekaligus meningkatkan nilai tambah dari limbah tersebut.

Tanggapan dari peserta sangat positif. Salah satu peternak, Amir menyampaikan, Pelatihan ini sangat bermanfaat, terutama untuk kami para peternak. 

"Sekarang kami tahu cara memanfaatkan bahan alami untuk disinfektan dan sanitasi serta bagaimana mengolah limbah ayam menjadi sesuatu yang berguna," katanya.

Hal senada juga diungkapkan oleh Kepala Desa Malleleng, yang berharap pelatihan seperti ini dapat terus dilakukan untuk mendorong inovasi dan keberlanjutan di sektor peternakan desa.

Husna berharap melalui pelatihan ini, peternak desa dapat lebih memahami pentingnya biosecurity dan mulai menerapkan langkah-langkah praktis untuk menjaga kesehatan ternak serta lingkungan sekitar. 

Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan Desa Malleleng dapat menjadi contoh penerapan biosecurity berbasis kearifan lokal yang efektif dan berkelanjutan.

Haeril
Tutup Iklan
Hubungi Kami untuk Beriklan