Mahasiswa KKN Unhas Kenalkan Aplikasi Keuangan Dalam Kegiatan UMKM
Januari 30, 2025
JENEPONTO, Foxnesia.com – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Gelombang 113 Universitas Hasanuddin (Unhas) mengadakan pengenalan serta mengimplemntasikan Aplikasi Keuangan pada UMKM yang berfokus pada Literasi serta pengelolaan keuangan yang baik dan benar.
Kegiatan ini berlangsung di Desa Bangkalaloe dan Desa Bangkalaloe, Kecamatan Bontoramba, Kabupaten Jeneponto, Kamis (30/01/25).
Dalam rangka meningkatkan literasi keuangan dan efisiensi pengelolaan keuangan bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), mahasiswa yang tergabung dalam program KKN di Desa Bangkalaloe meluncurkan inisiatif untuk mengimplementasikan penggunaan aplikasi keuangan.
Program ini bertujuan untuk membantu pelaku UMKM di desa tersebut dalam mencatat transaksi keuangan, merencanakan anggaran, serta menyusun laporan keuangan secara lebih terstruktur.
Melalui pengenalan aplikasi keuangan yang sederhana dan mudah digunakan, para peserta KKN berharap para pelaku UMKM dapat mengelola keuangan usaha mereka dengan lebih baik.
Dalam pelatihan yang dilakukan, mahasiswa memberikan tutorial mengenai cara menggunakan aplikasi untuk pencatatan transaksi harian, pembuatan anggaran bulanan, dan pembuatan laporan keuangan secara otomatis.
Menurut salah satu mahasiswa KKN yang menjadi penaggung jawab kegiatan, Inayah Eka Juliani bahwa yang menjadi penggerak program ini, aplikasi keuangan menjadi solusi bagi UMKM yang kesulitan dalam mencatat transaksi secara manual.
"Banyak UMKM yang kesulitan dalam mengelola keuangan karena tidak terbiasa dengan pencatatan yang rapi dan sistematis. Dengan aplikasi ini, mereka tidak hanya mencatat transaksi, tetapi juga bisa memantau perkembangan usaha dan mengatur anggaran dengan lebih baik," jelas Inayah.
Salah satu Pelaku UMKM di Desa Bangkalaloe pun menyambut baik program ini.
Nurhayuni, pemilik usaha Pembuatan Gula merah, mengungkapkan manfaat langsung dari penggunaan aplikasi keuangan.
"Saya sebelumnya sering kesulitan mengingat semua transaksi dan memisahkan antara uang usaha dan pribadi. Setelah menggunakan aplikasi ini, saya lebih mudah mengelola keuangan, dan saya juga bisa tahu berapa banyak keuntungan yang saya dapatkan setiap bulan," ujar Nurhayuni.
Adapun Adik-adik yang sedang menjalankan PKL di kedai Poloji merasa terbantu dengan adanya pengenalan Aplikasi Keuangan.
“Saya baru tau kalau ada aplikasi keuangan yang sangat mudah dalam mencatat pengeluaran dan pemasukan tanpa harus di hitung secara manual lagi," ungkapnya.
Lebih lanjut, Inayah berharap bahwa pengenalan aplikasi keuangan ini dapat membantu UMKM di Desa Bangkalaloe untuk lebih berkembang.
"Harapan kami, aplikasi keuangan ini bisa menjadi alat yang memberdayakan para pelaku UMKM untuk merencanakan dan mengelola keuangan mereka dengan lebih baik, sehingga mereka bisa lebih fokus mengembangkan usaha dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat," tutupnya.
Haeril