Lonjakan Kasus Flu Mirip Covid di China, Rumah Sakit Berjuang Tangani Pasien

Ilustrasi Vaksin (pexels)

China, Foxnesia.com China tengah menghadapi peningkatan signifikan kasus flu berat yang menyerupai gejala COVID-19. Kondisi ini menyebabkan sejumlah rumah sakit kewalahan menghadapi lonjakan pasien yang memerlukan perawatan. Meskipun belum ada konfirmasi resmi mengenai apakah wabah tersebut berhubungan dengan COVID-19 atau varian baru, lonjakan kasus ini memicu kekhawatiran global.

Di berbagai wilayah, rumah sakit penuh sesak dengan pasien yang mengalami demam tinggi, batuk parah, dan sesak napas—gejala yang mirip dengan infeksi virus corona sebelumnya. Antrean panjang terlihat di ruang gawat darurat dan klinik, membuat tenaga kesehatan harus bekerja ekstra keras untuk memenuhi kebutuhan medis.

Para ahli menyatakan, fenomena ini mengingatkan pada situasi awal pandemi COVID-19 di tahun 2019. Banyak pasien yang membutuhkan perawatan intensif akibat komplikasi flu, sehingga terjadi peningkatan kebutuhan ventilator dan tempat tidur ICU di beberapa fasilitas kesehatan. Namun, hingga saat ini belum ada kebijakan lockdown atau pembatasan sosial dari pemerintah China.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) turut memantau situasi ini dan menyerukan agar dilakukan penelitian lebih lanjut untuk memahami penyebab dan penyebaran kasus tersebut. Penting untuk memastikan bahwa sistem kesehatan mampu mengatasi situasi ini tanpa kembali memicu krisis global seperti pandemi sebelumnya.

Peningkatan kasus ini juga memberikan sinyal bagi negara-negara lain untuk tetap waspada terhadap wabah baru yang berpotensi menyebar lintas negara. Protokol kesehatan, termasuk vaksinasi influenza dan COVID-19, terus digaungkan sebagai langkah antisipatif bagi masyarakat dunia.

Meski demikian, harapan tetap ada dengan kemajuan sistem kesehatan global yang telah belajar dari pandemi sebelumnya. Perhatian terhadap kondisi di China menjadi pengingat akan pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi tantangan kesehatan yang terus berkembang.