PMII Komisariat UIN Alauddin Makassar Gelar Pelantikan dan Temu 1000 Sahabat
November 02, 2025
MAKASSAR, Foxnesia.com — Pengurus Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar menggelar Pelantikan Pengurus dan Temu 1000 Sahabat PMII Komisariat UIN Alauddin Makassar.
Kegiatan berlangsung meriah di Aula Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Sulawesi Selatan, Kota Makassar, Minggu (2/11/2025).
Dengan mengusung tema “Menuju PMII Komisariat UIN Alauddin Makassar sebagai Sentrum Pergerakan dan Lokomotif Perubahan”, kegiatan ini menjadi momentum penting bagi kader dan alumni PMII untuk memperkuat komitmen gerakan dan pengabdian di kampus hijau Samata.
Pengurus baru yang dilantik yakni Ketua Komisariat Ahmad Hilaluddin dan Sekretaris Umum Alfina Mutmainnah, dengan prosesi pelantikan dipimpin langsung oleh Sekretaris Umum PMII Cabang Makassar, M. Fathul Anbiya.
M. Fathul Anbiya menegaskan bahwa pelantikan kali ini bukan sekadar seremoni, melainkan penanda kebangkitan PMII Komisariat UIN Alauddin Makassar dari masa-masa stagnan menuju semangat baru pergerakan.
“Hari ini bukan sekadar momentum pelantikan, bukan pula sekadar temu sahabat. Tapi hari ini adalah tanda kebangkitan,”ungkapnya.
Dirinya juga mengingatkan agar PMII tetap menjadi wadah perjuangan yang membentuk kader ideologis dan kritis terhadap persoalan sosial.
Sementara itu, Ketua Komisariat PMII UIN Alauddin Makassar, Ahmad Hilaluddin, menyerukan agar semangat perjuangan kader terus menyala meskipun tantangan zaman semakin kompleks.
Dia menargetkan PMII Komisariat UIN Alauddin Makassar menjadi lokomotif pergerakan di Indonesia Timur.
“Kita di PMII bukan untuk sekadar menjabat, tapi untuk mengabdi. PMII adalah rumah ideologis yang melahirkan manusia berpikir kritis, berjiwa nasionalis, dan berakhlak ahlussunnah wal jamaah,” ujarnya.
Hilaluddin menekankan bahwa pihaknya akan menghidupkan kembali tradisi intelektual dan gerakan sosial PMII.
“Setelah pelantikan ini akan ada konsolidasi besar-besaran dan aksi nyata. Kita buktikan bahwa PMII ada di garis keberpihakan rakyat yang lemah maupun dilemahkan,” tandasnya.
Ia menutup pidatonya dengan pernyataan penuh dedikasi terhadap organisasi yang dicintainya:
“PMII bagi saya adalah kapal. Kalau ia karam di tengah lautan, maka saya adalah orang terakhir yang akan tenggelam bersamanya,” tutupnya.
Selain itu, Ketua Kopri PMII Komisariat UIN Alauddin Makassar, Nailah Nabilah, mengajak seluruh kader perempuan untuk berani mengambil peran nyata dalam setiap ruang pergerakan.
“Pelantikan ini bukan hanya formalitas pergantian kepengurusan, tetapi momentum sakral untuk memperbarui komitmen dan mempertegas arah gerakan. Perempuan PMII tidak hanya hadir, tapi harus berperan aktif dan sadar jati diri sebagai kader Aswaja,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa kader Kopri harus menjadi teladan dalam berpikir, bersikap, dan bertindak sesuai nilai-nilai PMII.
“Jangan takut salah, jangan takut jatuh, dan jangan takut untuk bergerak pada hal-hal baik yang diperjuangkan. Karena tak ada artinya pergerakan tanpa tubuh yang menggerakkan,” pesan Nailah.
Kegiatan yang dihadiri oleh jajaran pengurus Cabang PMII Makassar, alumni, serta ratusan kader dari berbagai rayon di lingkungan UIN Alauddin Makassar ini berlangsung khidmat namun sarat semangat kekeluargaan.
Haeril