Aliansi Mahasiswa Saintek Lakukan Aksi Belasungkawa dan Do'a Bersama, Balon Hitam Jadi Simbol Duka
September 02, 2025
MAKASSAR, Foxnesia.com - Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Saintek hadir dipertigaan Jalan A. P. Pettarani dan Jalan Sultan Alauddin Makassar melaksanakan momen refleksi dan duka terhadap korban, Selasa (02/09/25).
Aliansi Mahasiswa Saintek menyelenggarakan Doa bersama dan Aksi Bela Sungkawa untuk menghormati para korban Tragedi Demonstrasi yang baru saja berlalu.
Acara yang dipimpin oleh Ketua Umum DEMA Fakultas Sains dan Teknologi, Muh. Alwi Nur yang juga selaku jenderal lapangan, ini berlangsung dengan damai sebagai simbol duka mendalam, setiap peserta membawa balon hitam setelah dipanjatkan doa, dilepaskan bersamaan ke udara.
Pemandangan balon hitam yang melayang menjadi pengingat, bahwa di balik setiap data yang kita proses, ada nyawa yang hilang dan duka yang nyata.
Aksi ini menunjukkan sisi kemanusiaan yang mendalam juga menegaskan peran Aliansi Mahasiswa Saintek tidak hanya sebagai kelompok studi, tetapi juga sebagai agen moral yang peduli pada isu-isu sosial.
Momen ini menjadi bukti bahwa di balik kecerdasan intelektual, terdapat empati dan komitmen untuk menciptakan dunia yang lebih baik.
Melalui aksi ini, kami berharap dapat menumbuhkan kesadaran kolektif akan pentingnya dialog dan penyelesaian masalah tanpa kekerasan.
“Kita harus hati-hati terhadap provokasi. Pengrusakan fasilitas publik bukan perjuangan, tapi kejahatan yang justru melemahkan rakyat. Kita bangsa dengan kebebasan berpendapat, bukan kebebasan merusak,” tegas Alwi.
Lebih lanjut, DEMA Saintek UINAM mengatakan, Oknum yang menjarah atas nama uang rakyat tidak lain mencerminkan sifat koruptor kecil yang merasa tidak dapat bagian.
"Ini bukan jalan perjuangan, melainkan perilaku yang mencoreng nama rakyat itu sendiri,” tambahnya.
Dalam orasinya Alwi juga menyempatkan mengajak seluruh masyarakat yang hadir di tengah aksi untuk sama sama berdoa untuk korban.
Terakhir, DEMA Saintek UINAM menyampaikan harapan untuk menjaga Kota Makassar dengan memberikan sikap intelektual untuk merespon segala fenomena yang terjadi di Indonesia, utamanya di Kota Makassar.
“Mari Bersama-sama menjaga kota kita. Makassar kota demonstran kota tempat lahirnya para aktivis bangsa, makassar bukan tempat bagi anarko dan para orang-orang serakah. Apa yang terjadi dalam beberapa hari terakhir adalah pembelajaran semua pihak, Mari memunujukka sikap intektual yang lahir dari kota demostran," tutupnya.
Haeril