FOXLINE NEWS
Mode Gelap
Artikel teks besar

Reformasi di Tubuh Polri Bukan Sekedar Jargon ini Mandat Sejarah


OPINI, Foxnesia.com - Kinerja Kepolisian hingga hari ini masih mendapatkan pandangan negatif dari masyarakat karena dengan banyaknya tindakan-tindakan represif, intimidatif dan tidak adil dalam penegakan hukum. 

Sehingga ini yang perlu dievaluasi ditubuh kepolisian untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat kepada aparat kepolisian, khususnya Dit Intelkam, Dit Reskrimsus, Dit Reskrimum, Dit narkoba, Dit Binmas, dan Dit Lantas. 

Sektor ini yang paling banyak mendapatkan kritik dari masyarakat. 

Menteri Hukum dan HAM DEMA UIN Alauddin Makassar, Tawakkal Mahmud menyampaikan bahwa ingin institusi ini berubah. 

Karena kami percaya, institusi yang baik adalah yang mau dikritik dan bersedia berbenah. 

Polisi harus kembali menjadi pelindung rakyat, bukan alat kekuasaan. Kembali menjadi pengayom yang berdiri bersama, bukan di atas rakyat.

Reformasi Polri bukan hanya jargon, tapi kebutuhan mendesak untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat. 

Kritik konstruktif yang di sampaikan ini jelas tujuannya untuk memperbaiki kinerja kepolisian dan menjadikan mereka pelindung rakyat yang sejati.

Kado ulang tahun tidak hanya tentang seremonial megah. Tapi tentang mengevaluasi diri, apakah Polri masih milik rakyat?

Mengapa hari ini citranya begitu negatif. Kritik ini sifatnya konstruktif, karena ada do'a dan harapan melihat polri menjadi lebih baik.

Menhukham DEMA UINAM juga menyatakan dengan tegas bahwa di tanggal 1 Juli dirinya mengajak kawan kawan aktivis bersama-sama untuk menyuarakan Polri berbenahlah di titik vital setiap kota, perbatasan perbatasan kota dan di sosial media sebagai sinyal bahwa Polri masih butuh berbenah diri.

Penulis : Tawakkal Mahmud 
(Menteri Hukum dan HAM DEMA UIN Alauddin Makassar)

Tulisan Tanggung Jawab Penuh Penulis


Tutup Iklan
Hubungi Kami untuk Beriklan