Perkuat Ukhuwah, KSEI FORKEIS UINAM Gelar Benchmarking dengan Lima KSEI Hebat dari Berbagai Universitas
September 01, 2025
MAKASSAR, Foxnesia.com - KSEI FORKEIS UIN Alauddin Makassar sukses menyelenggarakan kegiatan Benchmarking dengan mengusung tema “Bersinergi dalam Ukhuwah, Berinovasi dalam Kolaborasi”.
Kegiatan ini dilaksanakan secara daring melalui platform Zoom Meeting mulai pukul 08.00 WITA hingga selesai, Minggu (31/08/25).
Benchmarking ini menjadi ajang penting bagi KSEI se-Indonesia untuk memperkuat ukhuwah, bertukar wawasan, serta menggali inovasi melalui diskusi program kerja.
Dalam pelaksanaannya, KSEI FORKEIS UIN Alauddin Makassar berkolaborasi dengan lima KSEI hebat dari berbagai perguruan tinggi, diantaranya :
1. KSEI IKES Universitas Gunadarma
2. KSEI ISECOST FEB Universitas Andalas
3. KSEI RIIEF UIN Raden Intan Lampung
4. KSEI FKEI Universitas Islam Indonesia
5. KSEI SEA UIN Palopo
Sinergi ini diharapkan dapat membuka perspektif baru serta menjadi wadah berbagi pengalaman antar-KSEI di seluruh Indonesia.
Sambutan pertama oleh Andi Jahnur Itsnaieni Kaffah, Direktur Eksekutif KSEI FORKEIS UIN Alauddin Makassar Periode 2025. Dalam penyampaiannya.
Ia menegaskan bahwa kegiatan benchmarking ini menjadi sarana strategis untuk bertukar informasi dan pengalaman lintas KSEI sehingga dapat memunculkan ide-ide baru yang inovatif dan bermanfaat.
Ia juga menambahkan bahwa benchmarking ini bukan sekadar forum diskusi, tetapi juga ajang mempererat tali silaturahmi antar-KSEI.
“Kegiatan benchmarking ini bertujuan untuk memberikan informasi terkait program kerja dari berbagai KSEI, sehingga dapat melahirkan inovasi dan ide-ide kreatif yang bermanfaat. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi ajang silaturahmi agar kita dapat belajar bersama dan memperkuat kontribusi dalam pengembangan ekonomi Islam di tanah air,” ujar Andi Jahnur.
Sementara itu, Sidiq Dwi Prasetyo, salah satu Presidium Nasional Forum Silaturahim Studi Ekonomi Islam (FoSSEI).
Dalam sambutannya, ia memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini dan menekankan pentingnya benchmarking sebagai upaya memperkuat peran KSEI dalam dakwah ekonomi Islam.
“Kegiatan ini sangat penting dalam membangun giroh atau semangat teman-teman KSEI di seluruh Indonesia, terutama dalam memahami kondisi dan perkembangan masing-masing KSEI di berbagai daerah. Semoga benchmarking ini menjadi awal dari sinergi yang lebih solid dan dapat meningkatkan peran KSEI dalam memperjuangkan dakwah ekonomi Islam,” ungkapnya.
Melalui kegiatan benchmarking ini, KSEI FORKEIS UIN Alauddin Makassar bersama lima KSEI kolaborator berkomitmen untuk terus menciptakan ekosistem kolaborasi yang produktif, inovatif, dan berorientasi pada kemajuan studi ekonomi Islam di Indonesia.
Pertukaran pengalaman dan praktik terbaik antar-KSEI diharapkan mampu melahirkan program-program kerja unggulan, memperkuat ukhuwah nasional, serta meneguhkan peran KSEI sebagai garda terdepan dalam membangun ekonomi Islam yang berdaya saing global.
Haeril